04/01/24

Dear Me

Meski masa kecilku tidak baik-baik saja seperti kebanyakan anak yang lainnya. Aku sangat berterima kasih karena aku masih bertahan hingga saat ini. Aku masih berjuang hingga saat ini. Terima kasih banyak wahai diriku.

Meski saat ini hidupku seperti puzzle yang teramat sangat berantakan. Tak apa-apa. Aku akan menyusunnya lagi satu-persatu. Mungkin butuh waktu lama, tak apa. Aku akan terus belajar untuk bersabar.

Aku hanya bisa berusaha dan berdoa agar bisa menjalani sisa hidupku dengan baik dan berharap agar hati ini selalu bisa lapang dalam menerima semua suratan takdir yang Dia tentukan untukku.

Masya Allahu Laa Haula walaa quwwata Illa Billah 

15/07/23

Untuk Sekarang


Sekarang bukan lagi saatnya mempercantik diri
Sekarang bukan lagi saatnya memperindah rumah
Sekarang bukan lagi saatnya membuat seseorang bertahan dan mencintaiku

Sekarang adalah saatnya untuk memperbaiki diri, bagaimana aku harus menjadi hamba Allah yang baik. Banyak beristighfar, perbaiki shalat, perbanyak waktu dengan al qur'an, berusaha menjalankan Perintah-Nya dan menauhi Larangan-Nya, semaksimal yang aku bisa. 

Fokuskan hidup hanya untuk-Nya tidak ada yang lain sekalipun itu diri sendiri. Hidup di dunia ini seadanya saja, bisa makan dan minum untuk hari ini itu sudah cukup. Tidak perlu bermewahan. Jika ada kelebihan harta sedekahkan, untuk mengumpulkan bekal pulang nanti.

Berjalanlah lurus walau sendirian. Karena keselamatan yang utama adlaah keselamatan diri sendiri. Tolong dan bantu orang sebisanya. Jika orang itu tidak mau, ya sudah itu bukanlah urusanku. Karena urusanku yang sebenarnya adalah menyelamatkan diri sendiri.

Wallahu'alam

13/07/23

Tumis Cumi Asin Pete


Tumis cumi asin pete emang paling endees, biasanya kalo beli jadi mahal dan dikiit banget jadi gak puas. Makannya pas bikin sendiri enak, banyak, puas, dan mantap hahahah

Bahan-bahan:
1 ons cumi asin
5 papan petai
3 siung bawang merah
2 butir bawang puting
Daun bawang
Cabai merah
Cabai rawit
Daun jeruk

Cara memasak:
1. Rendam cumi asin dengan air panas lalu bilas (untuk menghilangkan bau amis) lalu sisihkan
2. Kupas dan potong-potong petai sesuai selera
3. Iris semua bahan bawang-bawangan dan cabe-cabean juga daun jeruk
4. Masukan 3 sendok makan minyak sayur tunggu hingga panas, dan masukkan bumbu irisan aduk hingga harum
5. Masukan petai aduk lagi hingga petai setengah matang setelah itu masukkan cumi aduk sebentar lalu tambahkan air 1/4 gelas masukkan garam gula dan kaldu (jangan lupa koreksi rasa) aduk lalu tutup dan tunggu hingga air menyusut
6. Tumis cumi asin petai siap dihidangkan

Enjoy^^

05/07/23

Jiwa

Saat rasakan jiwa yang tak hadir pada raga
Saat mata tak lagi melihat nyata
Jejakkan kaki pada tanah sekuat tenaga
Jangan biarkan ilusi menguasai realita

Orang hanya bisa memandang mata
Tanpa bisa ikut merasa
Jangan dipaksa
Biaralah semua apa adanya

Cukup renungkanlah dalam jiwa
Bahwa yang kubutuhkan hanyalah Dia
Tiada daya dan upaya
Melainkan hanya dari Dia

Sibukkanlah diri dengan dzikir dan do'a
Berhenti berangan yang tak nyata
Maafkanlah orang yang berbuat dosa
Agar diri menjadi dewasa

Hidup Untuk Ibadah


Bismillah, washalatu wassalamu ala rasulillah amma ba'du.

Nak, kita dilahirkan ke dunia ini ada tujuannya. Allah menciptakan kita sebagai manusia, sebagai makhluk yang berakal ada tujuannya. Tujuannya apa Nak? Tujuannya adalah untuk ibadah, untuk mengabdikan diri kita kepada Allah. Untuk mengikuti semua perintah Allah, untuk menjauhi semua larangan Allah. Dengan cara mengikuti nabi kita Nabi Muhammad Rasulullah shalallahu 'alaihi wassallam. Kita ikuti semua apa yang Rasulullah lakukan, ucapkan dan tetapkan. Itulah jalan yang lurus Nak. 

Kita lahir ke dunia ini untuk mengumpulkan amal baik sesuai yang dicontohkan Rasulullah shalallahu alaihi wasslalam, harapkan dengan amal itu Allah meridhai kita, mengasihani kita sehingga melindungi kita dari panasnya neraka dan dengan rahmat-Nya kita dimasukkan ke dalam surga.

Sekali lagi Nak, hiduplah untuk beramal. Dan beramalah untuk Allah. Niscaya kita selamat di dunia dan di akhirat. Allahumma Aamiin.

Bunda mencintaimu karena Allah, Nak.

Wallahu a'lam